PERUBAHAN DALAM PEMIKIRAN
Pada awal pelayanan, saya mendapatkan suatu pengalaman yang sepenuhnya mengubah pemahaman saya tentang doa. Benar-benar suatu transformasi! Pada waktu saya dipanggil untuk memulai pelayanan di dalam Tubuh Kristus, saya baru menemukan "Pertemuan Doa yang sebenarnya" yang terdapat dalam Kitab Kisah Para Rasul.
Suatu malam, dalam pertemuan doa yang pertama saya hadiri dan saya pimpin, seorang yang berusia tua dari aliran Metodis juga hadir. Saya mendeteksi suatu yang baru ketika mendengar ia berdoa. Dalam hati saya berkata. "Saya belum pernah mendengar doa seperti itu." Doanya bukan saja disampaikan dengan kesungguhan - saya sendiri mendapatkan berkat yang cukup banyak. Surga dan bumi seperti menjadi satu saat ia berdoa. Saya merasa ada kesegaran yang belum pernah saya alami. Doa yang disampaikan dan jawabannya yang diterima, tidak berjauhan- bahkan keduanya bergerak beriringan bersama-sama. Doa disampaikan memiliki "kepastian", begitulah yang saya lihat Roh Kudus ada disana, bertindak, memberikan kepastian jawaban bahkan saat ia sedang berdoa! Ketika saya berdoa sepertinya Tuhan mendengarkan "di luar sana" di suatu tempat yang cukup jauh. Jawabannya, juga, ada dikejauhan, di alam sana, begitulah kita katakan.
PENEMUAN
Berhasrat untuk mempelajari rahasianya, pada suatu hari saya pergi menemuinya. Ia bernama Ambrose Whaley, dan semua orang memanggilnya "Paman Am." Ia seorang pensiunan pandai besi-juga seorang pengkhotbah awam Metosdis. Saya langsung berkata; "Paman Am, saya ingin berdoa bersama bersama anda." Ia segera bangkit, membawa saya melintasi jalanan menuju lumbung, menaiki tangga, dan terletak dua Alkitab besar-yang satu terbuka. "Apa ini?" Pikir saya. Saya berdoa lebih dulu, seingat saya, saya mencurahkan isi hati, kebutuhan, beban, keinginan, aspirasi, dan ambisi saya pada Tuhan. Kemudian "Paman Am" berdoa- dan saya kembali merasakan ada "perbedaan itu" lagi. Disana diatas jerami itu, dengan lutut bertelut saya bertanya: "Paman Am, apakah itu? ... Anda seperti mempunyai suatu rahasia dalam berdoa...Maukah anda membaginya kepada saya?"
Ketika itu saya berusia 24 tahun, dan ia 73 tahun (ia hidup hingga usia 93 tahun), dan dengan tatapan setajam elang, Paman Am berkata :
LAKUKANLAH
Dan doa saya tidak pernah sama lagi setelah itu. Kalimat itu sepenuhnya mengubah pemahaman saya akan doa. Benar-benar merevolusinya! saya "melihatnya" segera setelah ia mengatakannya. Melihat apa? Yah-sebelumnya ketika saya berdoa ada desakan, ambisi, dll (Tuhan tidak "memadamkan" ini juga) tetapi saya kurang IMAN. Seperti lagu pujian lama menyatakan, doa adalah kunci ke surga, tetapi iman membuka pintu. Harus ada iman! Darimanakah datangnya iman! Iman datang dari pengdengaran...akan Firman Tuhan. Kitab suci menyatakan: "Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus" (Roma 10:17).
Paman Am mendoakan Kitab Suci demi Kitab Suci, mengingatkan dirinya akan janji demi janji, memohon seperti seorang pengacara membela kasusnya- Roh Kudus melimpahkan jaminan-Nya dalam hati Paman Am bahwa ia didengar. Orang tua yang suci ini mengetahui janji dari sumbernya." Ia seperti tidak memerlukan 2 Alkitab yabng ditaruh diatas jerami itu! Saya segera menyadari bahwa paman Am adalah seorang pendoa syafaat yang berkuasa. Ia berdoa "dengan jelas'. Dan ia melakukannya dengan berdoa melalui Alkitab. Ia mengajarkan saya rahasia tentang doa syafaat yang efektif. Bagaimana saya tidak terus menerus bersyukur kepada Tuhan yang memimpin saya menjadi seorang pejuang doa di tahun-tahun awal pelayanan saya!
Apa yang telah terjadi pada saya? lewat penemuan ini, Tuhan memberi saya sebuah Alkitab baru. Saya belum pernah menggunakan Alkitab sebagai buku doa saya. Ini juga memberi saya motivasi baru untuk mempelajari Alkitab. Saya mulai "menggali!" Sekarang saya menyelidiki Kitab Suci ...merenungkan... menandai janji-janji-Nya yang banyak...menghafal, menghafal menghafal! Ada ribuan janji: satu janji untuk setiap kebutuhan, beban, masalah dan situasi.
Anak muda, belajarlah untuk memohon janji-janji Allah! kata-kata Paman Am ini bertahun-tahun, demikian pula tahun berikutnya terus teringat dalam jiwa saya!
D.L. Moody mengatakan " Tinggallah dalm janji Tuhan, dan Tuhan akan menemuimu disana"
JANJI MEMPREDIKSI JAWABAN
Janji adalah cetakan yang kedalamnya kita tuangkan dalam doa kita. janji memberitahu dimuka apa yang diharapkan. Janji membentuk doa kita. Janji memotivasi, mengarahkan dan menentukan permohonan kita.
JANJI-JANJI SEPERTI INI
Berserulah kepada-Ku, maka aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui (Yeremia 33:3)
Dan apa saja yang kamiu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya (Matius 21:22)
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya (Yohanes 14:14)
JANJI MEMBUAT ORANG KRISTEN BERDOA BERBEDA
Bagaimana ? dalam arti yang sangat nyata kita berdoa dari jawabannya... dengan jawaban dalam fikiran. Menggunakan metode ini, kita berdoa dari jawaban kepada jawaban. Ini adalah cara Tuhan; ini adalah cara iman. Janji-janji Allah kita percaya. Kita bertindak atas firman-Nya. Dengan cara ini doa yang terjawab tidak hanya memuaskan kita; tetapi juga memuaskan hati Tuhan dengan memenuhi firman-Nya sendiri. Dan inilah hal terpenting tatkala berhubungan dengan Tuhan.
PENEMUAN
Berhasrat untuk mempelajari rahasianya, pada suatu hari saya pergi menemuinya. Ia bernama Ambrose Whaley, dan semua orang memanggilnya "Paman Am." Ia seorang pensiunan pandai besi-juga seorang pengkhotbah awam Metosdis. Saya langsung berkata; "Paman Am, saya ingin berdoa bersama bersama anda." Ia segera bangkit, membawa saya melintasi jalanan menuju lumbung, menaiki tangga, dan terletak dua Alkitab besar-yang satu terbuka. "Apa ini?" Pikir saya. Saya berdoa lebih dulu, seingat saya, saya mencurahkan isi hati, kebutuhan, beban, keinginan, aspirasi, dan ambisi saya pada Tuhan. Kemudian "Paman Am" berdoa- dan saya kembali merasakan ada "perbedaan itu" lagi. Disana diatas jerami itu, dengan lutut bertelut saya bertanya: "Paman Am, apakah itu? ... Anda seperti mempunyai suatu rahasia dalam berdoa...Maukah anda membaginya kepada saya?"
Ketika itu saya berusia 24 tahun, dan ia 73 tahun (ia hidup hingga usia 93 tahun), dan dengan tatapan setajam elang, Paman Am berkata :
"Anak muda belajarlah memohon janji-janji Allah!"
LAKUKANLAH
Dan doa saya tidak pernah sama lagi setelah itu. Kalimat itu sepenuhnya mengubah pemahaman saya akan doa. Benar-benar merevolusinya! saya "melihatnya" segera setelah ia mengatakannya. Melihat apa? Yah-sebelumnya ketika saya berdoa ada desakan, ambisi, dll (Tuhan tidak "memadamkan" ini juga) tetapi saya kurang IMAN. Seperti lagu pujian lama menyatakan, doa adalah kunci ke surga, tetapi iman membuka pintu. Harus ada iman! Darimanakah datangnya iman! Iman datang dari pengdengaran...akan Firman Tuhan. Kitab suci menyatakan: "Jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus" (Roma 10:17).
Paman Am mendoakan Kitab Suci demi Kitab Suci, mengingatkan dirinya akan janji demi janji, memohon seperti seorang pengacara membela kasusnya- Roh Kudus melimpahkan jaminan-Nya dalam hati Paman Am bahwa ia didengar. Orang tua yang suci ini mengetahui janji dari sumbernya." Ia seperti tidak memerlukan 2 Alkitab yabng ditaruh diatas jerami itu! Saya segera menyadari bahwa paman Am adalah seorang pendoa syafaat yang berkuasa. Ia berdoa "dengan jelas'. Dan ia melakukannya dengan berdoa melalui Alkitab. Ia mengajarkan saya rahasia tentang doa syafaat yang efektif. Bagaimana saya tidak terus menerus bersyukur kepada Tuhan yang memimpin saya menjadi seorang pejuang doa di tahun-tahun awal pelayanan saya!
Apa yang telah terjadi pada saya? lewat penemuan ini, Tuhan memberi saya sebuah Alkitab baru. Saya belum pernah menggunakan Alkitab sebagai buku doa saya. Ini juga memberi saya motivasi baru untuk mempelajari Alkitab. Saya mulai "menggali!" Sekarang saya menyelidiki Kitab Suci ...merenungkan... menandai janji-janji-Nya yang banyak...menghafal, menghafal menghafal! Ada ribuan janji: satu janji untuk setiap kebutuhan, beban, masalah dan situasi.
Anak muda, belajarlah untuk memohon janji-janji Allah! kata-kata Paman Am ini bertahun-tahun, demikian pula tahun berikutnya terus teringat dalam jiwa saya!
Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah
2 Korintus 1:20
D.L. Moody mengatakan " Tinggallah dalm janji Tuhan, dan Tuhan akan menemuimu disana"
JANJI MEMPREDIKSI JAWABAN
Janji adalah cetakan yang kedalamnya kita tuangkan dalam doa kita. janji memberitahu dimuka apa yang diharapkan. Janji membentuk doa kita. Janji memotivasi, mengarahkan dan menentukan permohonan kita.
JANJI-JANJI SEPERTI INI
Berserulah kepada-Ku, maka aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui (Yeremia 33:3)
Dan apa saja yang kamiu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya (Matius 21:22)
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya (Yohanes 14:14)
JANJI MEMBUAT ORANG KRISTEN BERDOA BERBEDA
Bagaimana ? dalam arti yang sangat nyata kita berdoa dari jawabannya... dengan jawaban dalam fikiran. Menggunakan metode ini, kita berdoa dari jawaban kepada jawaban. Ini adalah cara Tuhan; ini adalah cara iman. Janji-janji Allah kita percaya. Kita bertindak atas firman-Nya. Dengan cara ini doa yang terjawab tidak hanya memuaskan kita; tetapi juga memuaskan hati Tuhan dengan memenuhi firman-Nya sendiri. Dan inilah hal terpenting tatkala berhubungan dengan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar