Hari ke-18: Isu Seputar Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Beragama
Salah satu bagian terpenting dari "tujuh lingkaran pengaruh" meliputi pemerintahan dan politik. Orang dari berbagai penjuru dunia rela berjuang dan menyerahkan nyawanya untuk memperoleh kemerdekaan demikian juga para pahlawan dan pejuang walau hanya dengan bambu runcing berani memperjuangkan kemerdekaan INKRI yang diungkapkan dalam Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Mari kita mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, bukan dengan anarkisme dan merusak segala tatanan yang ada dan memaksakan kehendak sendiri. Negara Korea merdeka pada tahun yang sama dengan Indonesia, yaitu tahun 1945, tapi mereka jauh lebih lebih maju.Kenapa hal itu terjadi? Karena mereka berdoa sunguh-sungguh, meminta janji-janji Tuhan atas negara Korea digenapi. Mari kita meminta agar janji-janji Tuhan atas bangsa Indonesia digenapi. Terjadi kehendak Bapa di Banjarmasin seperti disurga.
Mari kita mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, bukan dengan anarkisme dan merusak segala tatanan yang ada dan memaksakan kehendak sendiri. Negara Korea merdeka pada tahun yang sama dengan Indonesia, yaitu tahun 1945, tapi mereka jauh lebih lebih maju.Kenapa hal itu terjadi? Karena mereka berdoa sunguh-sungguh, meminta janji-janji Tuhan atas negara Korea digenapi. Mari kita meminta agar janji-janji Tuhan atas bangsa Indonesia digenapi. Terjadi kehendak Bapa di Banjarmasin seperti disurga.
Doakan agar bangsa Indonesia tidak melupakan bahwa kemerdekaan dan kebebasan merupakan anugerah dari Tuhan yang dapat hilang bila kita memalingkan diri dari pada-Nya.
Berdoalah agar Tuhan turut campur tangan dalam pemerintahan nasional atau daerah sedemikian rupa agar ada kebebasan pribadi yang lebih lagi.
Doakan agar ada kebebasan dalam keragaman budaya, agama yang sudah diwariskan turun temurun oleh nenek moyang Bangsa Indonesia yang tercermin dalam Bhineka Tunggal Ika.
Doakan agar dasar Negara Indonesia adalah Pancasila.
Berdoa agar pengaruh asing yang mau merombak Dasar Negara Indonesia dipatahkan
Berdoa agar Bangsa Indonesia mengalami kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu Merdeka dari DOSA.
AYAT-JANJI HARI INI
Yesaya 6:1-7
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta
yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam
sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai
untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus,
kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"
Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang
najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir,
namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di
tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah
menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah
diampuni."
Roma 8:19-21
Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh
kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah
menaklukkannya,
tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan
dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan
kemuliaan anak-anak Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar